Kalteng Akan Bangun Dua Bandara Baru

PALANGKARAYA-Dua bandar udara baru akan dibangun di Kalimantan Tengah. Persisnya di Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Murung Raya. Bandara rencananya diperuntukkan bagi layanan penerbangan perintis menuju daerah pedalaman.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kalteng Rigumi, Sabtu (17/10), mengatakan, pembangunan bandara baru di Nanga Bulik, Lamandau, akan membuka lalu lintas udara di dua kabupaten pemekaran: Lamandau dan Sukamara. Dua daerah ini ada di ujung barat, berbatasan dengan Kalimantan Barat.

Menurut Rigumi, selama ini masyarakat di dua daerah itu harus menempuh jarak 600 hingga 800 kilometer bila ingin ke Palangkaraya. Waktu tempuhnya bisa sampai puluhan jam perjalanan darat.

Sementara di Murung Raya, pembangunan bandara baru dilakukan untuk menggantikan peran Bandara Dirung di Puruk Cahu, ibu kota Kabupaten Murung Raya, yang menjadi bandara khusus milik perusahaan pertambangan PT Indomoro Kencana.

“Lokasi bandara baru dipindah ke wilayah Bahitom, sedangkan bandara lama akan dikembalikan ke pihak perusahaan sebagai bandara khusus karena selama ini pemda hanya menumpang,” kata Rigumi.

Kedua bandara yang akan dibangun itu dibangun dengan panjang landasan pacu maksimal 1.400 meter dengan lebar sekitar 25 meter, mengingat statusnya sebagai bandara perintis yang khusus melayani pesawat berbadan kecil.

Khusus untuk rencana pembangunan bandara di Murung Raya telah selesai tahap studi kelayakan dan penetapan lahan, sedangkan di Lamandau masih dalam proses persiapan lahan dan segera memasuki studi kelayakan.

Rigumi mengatakan, pembangunan dua bandara baru itu sebagian besar akan didanai menggunakan APBN karena terbatasnya dana yang dimiliki pemerintah daerah untuk pembangunan infrastruktur bandara