Dipicu Utang Eropa, Bursa AS Futures Melemah Tipis
NewYork – Bursa AS futures dilaporkan melemah tipis. Hal itu disebabkan munculnya kekhawatiran mengenai kemampuan negara-negara Eropa untuk mengurangi beban utang mereka.
Situs AP melaporkan pasar Eropa Rabu (29/9) turun akibat aksi protes terhadap keprihatinan langkah-langkah penghematan yang dilakukan prihatin negara-negara seperti Spanyol yang tidak akan dapat melaksanakan kebijakan yang diperlukan untuk menyembuhkan gelembung keuangan mereka publik.
Pasar saham Asia ditutup lebih tinggi. Saham AS berakhir lebih tinggi Selasa karena para investor mengabaikan laporan yang menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah sejak Februari. Para pedagang fokus pada pendapatan perusahaan dan akuisisi. Tidak ada laporan ekonomi utama Rabu untuk memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS. Baca selengkapnya…
PT ADRO ikuti tender rel KA US$ 2,2 miliar di Kalteng
Jakarta – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus melancarkan aksi korporasi. Setelah menyatakan sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi perusahaan batubara PT Bhakti Energi Persada (BEP), ADRO menyatakan berniat masuk ke proyek pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah.
“Kami sudah bid (mengajukan proposal penawaran) untuk ikut tender railway yang diselenggarakan Pemda Kalimantan Tengah. Nilai proyek ini US$ 2,2 miliar,” kata Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary ADRO, Andre J. Mamuaya, dikutif dari situs kontan.co.id, baru-baru ini.
Di pasar beredar dugaan, proyek rel dapat menyokong kongsi ADRO dengan BHP Billiton dalam menggarap Proyek Batubara Indonesia di Maruwai, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebab, proyek rel sepanjang 207 kilometer ini bisa memuluskan distribusi batubara ADRO. Namun, Andre membantahnya. “Tidak ada hubungannya. Ini merupakan proyek terpisah,” tegas dia.
Tinggal Selangkah Baca selengkapnya…
Periode September, INTA Raih Pendapatan Rp1,3 Triliun
Jakarta – Keberhasilan pemasaran alat berat membuat pencerahan bagi PT Intraco Penta Tbk (INTA). Terbukti, periode September 2010, PT.INTA telah meraih pendapatan kurang lebih Rp1,3 triliun. Laba itu diraih dari hasil penjualan alat berat.
Direktur Keuangan INTA, Fred Manibog, mengatakan, seusai paparan publik perseroan, Rabu (29/9), pihaknya sudah meraih pendapatan sekitar Rp1,3 triliun pada kuartal ketiga 2010. “Kontribusi terbesar dari penjualan alat berat,” katanya.
Sedangkan laba bersih perseroan pada kuartal ketiga 2010, Fred masih enggan menyebutkan laba bersih kuartal ketiga 2010. Baca selengkapnya…
Comentar